Tubuh petani tersebut ditemukan dalam timbunan tanah sedalam lima meter di longsor di perkebunan Hatatan Cuko Payung Desa Ulak Lebar Kecamatan Muara Sahung, Rabu 21 Februari 2024 lalu.
Jenasahnya warga bersama Basarnas TNI, Polri dan BPBD, Sabtu 24 Februari 2024 sore.“Untuk korban yang tertimbun longsor beberapa hari lalu sudah ditemukan, kini jenazah korban masih dalam perjalanan menuju rumah duka,”kata Kapolres Kaur Polda Bengkulu AKBP H. Eko Budiman SIK MIK M Si melalui Kapolsek Muara Sahung Iptu Johannes Perangin Angin SH,Satbtu 24 Februari 2024.
Dikatakan Kapolsek, dimana jasad korban berhasil ditemukan tim sekitar pukul 15.30 WIB didalam tumpukan material setebal lima meter.Korban ditemukan setelah warga bersama tim gabungan melakukan pencarian dengan alat manual yakni cangkul, sekop dan linggis.
Setelah ditemukan itu, jenazah korban langsung ditandu oleh tim Sar bersama warga secara bergantian menuruni perbukitan kopi di kawasan hutan lindung Desa Ulak Lebar Kecamatan Muara Sahung.
Sebab dalam mengevakuasi korban ke Desa Ulak Lebar memakan waktu 5 jam perjalanan kaki dengan jarak tempuh 20 Km dalam kondisi cuaca bagus.
“Perjalan menuju lokasi itu sangat jauh dan membutuhkan waktu sekitar lima jam berjalan kaki, walaupun jauh kita sangat bersukur korban sudah ditemukan,”terangnya. (Agus red) *
KALI DIBACA
No comments:
Post a Comment